Hello mentemen, aku balik lagi nih, setelah agak lama gak
mood nulis. Malem ini aku sempetin ngeblog
lagi, yang materinya udah aku simpen dari kemarin-kemarin sih sebenernya,
tinggal nunggu moodnya balik aja. Hhehehe
So, di postingan kali ini, aku
mau cerita dikit soal mimpi (lagi-lagi mimpi). Hehehhe. Abis gimana yah, aku
memang orang yang sering banget mimpi, tapi jarang tidur (nah lo, piye? :p).
Hahahaha. Jadi kali ini aku mau cerita tentang gimana caranya supaya mimpi
terwujud. Iya, terwujud. Kita semua pasti punya deh mimpi atau cita-cita atau
mungkin lebih tepat kalo aku bilangnya ‘life
goal’ alias goal yang mau kita capai dalam hidup. Dulu banget, waktu masih
kecil, aku sering punya mimpi, dan banyak. Tapi karena cuma sebatas mimpi dalam
hati, dalam otak, gaada realisasi dan gaada target, jadi yaahh mimpinya jadi
sekedar mimpi doank, mimpi di dalam angan. Nah, ini yang aku pelajari setelah
agak gede, KALO KITA PUNYA MIMPI, KITA HARUS BERUSAHA KERAS BUAT MERAIH
MIMPI-MIMPI KITA, TENTUNYA DIBARENGI DENGAN DOA karena sejauh apapun kita
berusaha, tetep Tuhan yang kasih kita jalan. Cuma usaha yang gimana??
Nah,
aku pengen nanya dulu deh. Ada gak sih yang pernah ngerasa udah usaha banget,
udah berdoa banget, tapi keinginannya gak juga terwujud? Coba kita introspeksi,
mungkin masih ada yang salah dengan ‘cara kerja’ kita. Jaman sekarang kita gak cuma
butuh kerja keras, tapi juga kerja cerdas. Jadi gaada gunanya juga kalo kamu
kerja keras banget, tapi yang kamu kerjain ga pernah tepat sasaran untuk
mewujudkan mimpi-mimpi kamu tadi, gak jelas tujuannya, atau gak sinkron dengan
tujuan akhir kamu ngerjain semua itu. Ibaratnya gini deh, kamu pengen ke Sun
Plaza naik mobil, tapi kamu cuma nyetir aja, cuma jalaaaaan terus tapi ga
pernah nyampe-nyampe ke sun plaza, karena kamunya ga tau jalan, akhirnya kamu cuma
muter-muter doank di kota Medan. Kamu keluar bensin banyak, tenaga, pikiran dan
juga waktu yang terbuang-buang gitu aja gaada gunanya. Kamu disitu kerja keras
kan? IYA. Kamu nyetir, kamu konsentrasi di jalanan, atau mungkin kamu pake
acara ngelabrak tukang becak karena nyenggol spion kamu. Disitu kamu kerja
keras kan? IYA! Tapi kamu gak kerja cerdas. Coba kalo kamu kerja cerdas, kamu
bakal nanya orang di jalan, dari mana jalan terdekat kalo mau ke Sun Plaza,
terus ngikutin kata orang itu, kalo di jalan bingung lagi, nanya orang lagi,
ikutin lagi, gitu terus sampe kamu bisa nyampe ke Sun Plaza. Atau misalnya,
kalo kamu kerja lebih cerdas sedikit, kamu bakal buka GPS di smartphone kamu,
nyari jalan terdekat dari rumah kamu ke Sun Plaza, ngikutin apa yang di
tunjukin GPS sampe akhirnya nyampe ke tujuan.
Gitu juga sebenernya sama mimpi,
sama cita-cita, sama life goal.
Semuanya harus jelas terstruktur, kayak step
by step jalan mau ke Sun Plaza tadi. Cita-cita kamu juga harus dibikin kaya
gitu. Dari yang aku pelajari di bisnis MLM ku, ini istilahnya afirmasi. Afirmasi apaan sih, Prit?
Afirmasi itu mempertegas niat, menstrukturkan cita-cita. Kalo upline aku bilang
namanya ‘ilmu tempel-tempel’. Jadi misalnya gini deh aku contohin:
Cita-cita : MAU SARJANA
Target sarjana: Februari 2015
Supaya bisa sarjana, aku harus:
-Nyerahin judul penelitian dan outline (paling
lambat 25 juni 2014 harus udah ACC)
-ACC proposal penelitian ( 10 Juli 2014)
-Seminar proposa (11 Juli 2014)
-Penelitian (selesai 25 Juli 2014)
-Ngerjain data penelitian (26 Juli-1 Agustus 2014)
-Nyari literature buat pembahasan (1 Agustus-7
Agustus)
-ACC Skripsi (20 Agustus)
-Seminar hasil (22 Agustus)
-Sidang (30 Agustus)
-Jurnal ilmiah (15 Spetember 2014)
TARGET REACH!!
Target tercapai, bahkan sebelum tanggal yang kamu
targetin…
Nb: yang diatas ini Cuma contoh yaa….
Nah gitu, artinya kita tulis mimpi-mimpi kita dan
kita tulis juga kapan tanggal target itu ingin dicapai, dan apa aja yang akan
dilakukan supaya mimpi kita itu bisa tercapai. Kenapa upline aku bilangnya ‘ilmu
temple-tempel’ ?? Karena mimpi-mimpi kita itu tadi kita tulis di kertas, terus
ditempel deh di tempat yang bisa kita liat terus tiap hari, misalnya di cermin,
di pintu lemari, di depan pintu kamar, di dinding kamar mandi, di pintu kulkas,
di meja kerja, pokoknya dimana aja deh yang gampang terlihat sama kita dan bisa
diliat setiap hari. Supaya apa? Supaya kita liat tiap hari, supaya kita
tercubit dan tertampar untuk merealisasikan target-target kita itu. Kalo kayak
di film 5 cm sih bilangnya
”Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu
mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening
kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan
keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu
bisa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri.
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri.
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa.
Keep our dreams alive, and we will survive“
Tuuuh gitu deh, jadi buat temen-temen yang baca
blog aku, udah ngerti belom kenapa mimpi perlu di afirmasi?? Udah donk ya, udah
ngerti donk betapa pentingnya afirmasi pada mimpi-mimpi kamu. Percaya deh sama
aku, kalo kita terbiasa bekerja dengan target, terbiasa dengan goal yang ingin dikejar,percaya deh
hidup bakal lebih terasa berarti. Hidup tanpa target, hidup tanpa mimpi,hidup
ngalir gitu aja kayak air, itu sama aja
hidup kayak zombie. Hidup, tapi ga punya tujuan. Kayak anak layangan “A-Lay”
hehehe :p Orang tua kita juga bekerja setiap hari itu pake target, target dia
mau bayarin uang sekolah kamu tiap bulan butuh sekian, uang jajan kamu sekian,
biaya bimbel kamu sekian, sekian+sekian+sekian= SEKIAN. Artinya tiap hari beliau
bekerja supaya bisa dapet target duit SEKIAN supaya bisa biayain semua itu tadi.
Orang tua kita juga mengafirmasi goal hidupnya
kok, Cuma dalam kapasitas yang lebih kecil dari mimpi besar kamu, dalam hal ini
materi. Maaf mungkin sedikit melenceng, aku Cuma mau ngasih saran aja nih,
mumpung inget, soalnya suka rada sedih kalo cerita orang tua. Jadi kita semua
sama-sama ngerti lah ya, sekolah itu ga enak, bimbel itu ngebosenin, kuliah itu
susah, kita semua tau itu. Tapi coba deh untuk gak ngeluh-ngeluh, coba untuk
ikhlas, karena sebenernya orang tua kita juga lebih susah biayain
sekolah/bimbel/kuliah kamu. Yak an?
Oke, back to the toipic,
Ayo deh mulai sekarang, coba hidup dengan pasang
target. Target pengen umrahkan orang tua misalnya, atau yang lebih sederhana
misalnya pengen beliin mukenah buat mama atau baju koko buat papa? Hayok, kapan
mau realisasiin itu, tanggal berapa, apa aja yang mau dilakukan supaya bisa
beliin mukenah dan baju koko? Target itu penting temen-temen. Meskipun mungkin
nantinya target-target itu akan meleset, meskipun nantinya tanggal target nya
akan terganti dan bongkar-pasang tempel-copot, gak papa. Tuhan pasti akan
menghargai usaha kamu kok. Salah satu upline aku di MLM bilang,
“sukses itu Cuma efek samping, prosesnya itu yang
lebih utama. Karena di dalam prose situ ada pembelajaran berharga dalam hidup”.
Jadi mulai sekarang, ayok berani bermimpi, berani
merealisasikannya juga, berani pasang target. Berani afirmasi mimpi. Tapi
inget, punya cita-cita itu harus jelas. Jangan yang ngambang, misalnya kayak “Pengen
masuk surga, pengen berguna bagi nusa dan bangsa, pengen merubah dunia”, NO!!
Jangan yang kayak gitu ya. Pengen masuk surge caranya banyak, pengen berguna
bagi nusa dan bangsa juga caranya banyak, apalagi pengen merubah dunia! Dunia
siapa yang mau dirubah? Kalo mau merunah dunia, mulai dari merubah diri kamu
sendiri, mulai dari hal yang kecil dulu. Okee yaa??
Semoga temen-temen yang baca postingan aku ini
berhasil mewujudkan semua mimpi-mimpinya, berhasil meraih goal hidupnya,
berhasil mencapai cita-cita besarnya.
So, ini adalah akhir dari postingan aku hari ini.
Ijinin aku nulis satu kutipan lagi dari salah satu
penulis hebatnya Indonesia ya,
“yang
paling penting bukan seberapa besar mimpi-mimpimu,
Tapi
seberapa besar kamu untuk mimpimu
Karena
itu bermimpilah,
Tuhan
akan memeluk mimpi-mimpimu.
Bermimpilah
dan wujudkanlah!!”
-
Andrea Hirata